Yuk belajar telco wen menemukan artikel tentang DT ini dari blog sebelah, moga bermanfaat buat kalean yang ingin belajar GSM..... Semangattt.......
1.Ping-pong
Handover ( handover yg berulang-ulang)
Analisis
: Di sebabkan tidak adanya serving cell yang dominan ( jarak antara
Rx Level berdekatan +/- kurang dari -5 dbm)
Solusi
: - Down tilt antenna atau rubah handover threshold parameter.
2.
Missing Neighbour
Analisis
: sampai pada jarak 5 km site Sukamandi belum handover juga ke site Perumahan
mempaya.
Solusi
: Create ‘adjacent cell/ Neighbour’
Sukamandi sec.3 ke perumahan mempaya sec.1 (via BSC sofware)
3.
CrossFeeder ( Tertukar pemasangan (jumper+feeder) antar sektor pada BTS)
Plotting
pada Map Info
Analisis
: Plotting hasil drive test terlihat bahwa site Air Kelik terjadi Full
CrossFeeder antara sector 1 dan sector 2. (untuk standard pewarnaan tiap
sector, disesuaikan dengan standard operator).
Solusi
: Eskalasi dan Koordinasi kan pada tim instalasi untuk perbaikan pemasangan
jumper. Yang tertukar antara sector 1 dan 2
Catatan: -
Terkadang terjadi Parsial Cross Feeder, hal itu terjadi karena ada salah
pemasangan feeder
Terjadi
Parsial Crossfeeder sector 1 dan sector 2. Artinya terjadi kesalahan pemasangan
feeder. Feeder pasangan nya sector 1, terpasang di sector 2. Dan feeder
pasangan nya sector 2, terpasang di sector 1.
Tambahan:
-
Pada implementasi installasi BTS, koneksi feeder dari antenna
sectoral hingga BTS, berpasang-pasangan. Ada Main dan diversity. Main sebagai
Transceiver, dan diversity sebagai receiver saja.
Lebih
jelasnya bisa dilihat di gambar di bawah ini.
Pemasangan
feeder dari antena ke BTS harus lurus. Kesalahan pemasangan feeder, baik tertukar
sepasang (full) sekaligus ataupun tertukar pasangannya (parsial) saja akan
mengakibatkan Cross feeder.
4.
Block Call (Tidak bisa melakukan pembicaraan)
Analisis
: Block call pada kasus diatas, lebih di sebabkan karena lemahnya sinyal
Rx Level ( -104 dbm) jarak serving cell > 7 Km ( site Pangkal dudat)
Solusi
: Naikkan nilai Rx access minimum atau CRO pada parameter. Atau Solusi
terakhir usulkan penambahan tower baru, karena tidak ada dominan cell yg kuat
pada area tersebut.
Catatan
: Block call kadang di sebabkan beberapa hal, yang paling umum :
1.
Congestion (Trafik Penuh), sehingga permintaan panggilan tidak dapat di layani.
2.
TRX Rusak
5. Drop
Cal l ( Pembicaraan tiba-tiba terputus)
Analisis
: Dropcall lebih di sebabkan karena lemahnya Rx Level,Rx Qual, C/I
worst, Timing Advance ( TA=21),karena jarak antar site berjauhan > 15 Km.
Solusi
: Proposed/ usulkan penambahan tower baru
Catatan
: Dropcall bisa di sebabkan beberapa hal :
1. Jaraknya sudah terlalu jauh dari site (
seperti contoh di atas TA=21)
2. Interferensi
/gangguan. Ada 2 macam :
- Interference Co-Channel
- Interference Adjacent Channel
3 . Interference
Co-Channel misalkan site air kelik sec.2 mempunyai BCCH =
21. Sedangkan site sukamandi sec.3 BCCH=21 dengan
arah antenna berhadapan.
4. Interference
Adjacent channel misal site Air Kelik sec.2 mempunyai BCCH = 15 sedangkan site
manggar sec 1 mempunyai BCCH = 16 dengan arah antenna yang berhadapan
5. Jika terjadi interference Co –
Channel atau Adjacent Channel ada beberapa solusi, yaitu
:
-
Downtilt antenna
-
Rubah arah antenna
-
Ganti frekwensi BCCH
- Perbesar
nilai Rx Access minimum pada parameter
6.
Interference Co- Channel
Analisis
: Site Pattimura GSM sector 2 dengan BCCH = 58 dan site kolonel
Abunjani sector 3 Dengan BCCH = 58, mengakibatkan interefence
Co-Channel.
Solusi
: ada 4 pilihan solusi yang bisa di lakukan :
- Downtilt
antenna - - - - > yg paling sering di lakukan
-
Rubah arah antenna
-
Ganti frekwensi BCCH
-
Perbesar nilai Rx Access minimum pada parameter
7.
Handover Failure ( Kegagalan pada saat perpindahan antar sel, Dedicated Mode )
Analisis
: Handover Failure terjadi pada saat perpindahan sel antara site
Tanjung pandan 2 sector 3 GSM ke Tanjung Pandan 2 GSM sector 2, kemungkinan
trafik TRX pada sector 2 penuh, sementara parameter handover threshold sudah
terpenuhi maka sector 3 sudah harus pindah ke sector 2.
Solusi
: Setting handover parameter threshold.
Catatan
: handover failure bisa terjadi karena beberapa hal :
-
Adjacent neighbour terlalu jauh dari source site - - - - > Delete adjacent.neighbour yang jauh. (via
BSC software)
-
TRX modul pada adjacent neighbour rusak - - - - > Ganti TRX Modul
-
adjacent neighbour belum di create sehingga tidak di kenal - - -
- > Create adjcnt.neighbour (via BSC software)
-
Trafik pada adjacent neighbour penuh - - - - > Setting handover
threshold parameter (via BSC software)
TAMBAHAN:
Nilai
– Nilai parameter drive test
1. Nilai Rx Level : (Tergantung dari
standard masing-masing operator)
- 10
sampai - 80 dBm - - - - > Bagus
- 81
sampai – 95 dBm - - - - > Cukup
- 96
sampai – 110 dBm - - - - > Jelek
2. Nilai
Rx Qual : (Tergantung dari standard masing-masing operator)
0
sampai 3 - - - - > Bagus
4
Sampai 5 - - - - > Cukup
6
Sampai 7 - - - - > Jelek
3. Nilai
Carrier to interference ( C/I ) :
<
10 - - - - > Jelek
>
10 - - - - > Bagus
Nilai SQI :
>
18 - - - - > Bagus
<
18 - - - - > Jelek
Speech Codec yang biasa di gunakan pada
SQI :
- HR
- - - - > Half
Rate ( 5.6 Kilo bit/ second)
- FR
- - - - > Full
Rate ( 13 Kilo bit/second)
-
EFR - - - - > Enhanced
Full Rate ( 12.2 Kilo bit/ second)
-
AMR HR - - - - > Adaptive
Multi Rate Half Rate
-
AMR FR - - - - > Adaptive
Multi Rate Full Rate